Jumat, 23 April 2010

Jahe

Assalamualaikum WW,


Hai kawan, jumpa lagi dengan saya, ibu rumah tangga yang hobbi berat dengan tanaman herbal he...he... he...
Hari ini saya ingin berbagi ilmu tentang Tanaman Jahe .

Jahe sudah sangat familiar di kehidupan kita sehari-hari sebab jahe biasa kita gunakan sebagai pelengkap bumbu dapur dan juga sebagai minuman penghangat tubuh. Coba siapa yang tidak kenal dengan sirup jahe yang rasanya hangat dan dapat menyembuhkan suara kita yang serak atau hilang. (ini penting banget bagi penyanyi lho he..he..).  Juga minuman STMJ (susu telor madu jahe) yang biasa di jual di warung-warung pinggir jalan ataupun di restoran dan hotel mewah sebagai minuman yang dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh kita dan menghilangkan pegal-pegal atau capek-capek setelah lelah bekerja seharian..
Rimpang jahe memang secara turun temurun sering digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Untuk mengetahui apa saja dan sejauh mana kebenaran jahe sebagai obat tradisional, yook sama-sama kita mengenal jahe secara lebih mendalam.

Mengenal Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
------------------------------------------------------------------------
Tanaman jahe yang bernama latin , Zingiber officinale Rosc., berasal dari India dan Cina. Zingiber mempunyai arti "tanduk" karena rimpang jahe memang berbentuk seperti tanduk atau cula badak.

Tanaman Jahe di daerah Aceh disebut dengan Halia, masyarakat Minangkabau biasa menyebutnya dengan si Padeh atau sipodah, di Jawa, Madura, maupun masyarakat Sasak menyebutnya dengan Jahe, Jae atau jhai. Sedangkan masyarakat Bima menyebutnya dengan reja, adapun orang Sumba menyebut dengan Alia.

Tanaman Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae yang mempunyai  batang semu tegak. dengan tinggi antara 30 cm - 1 meter. Batang jahe berbentuk bulat kecil yang terbalut oleh pelepah daun dan memiliki tekstur kasar. Daun jahe letaknya berseling, berbentuk lanset , lunak dengan panjang antara 10-25 cm dan lebar 1,5 - 2 cm. Tepi daun jahe rata, ujungnya runcing dengan pangkal tumpul dan berwarna hijau. Bunga jahe berupa malai yang tersembul di permukaan tanah dengan mahkota bunga berbentuk tabung berwarna kuning kehijauan.

Tumbuhan jahe dapat diperbanyak dengan rimpangnya. Jahe tumbuh dengan baik di daerah tropis atau subtropis dengan ketinggian tempat 300-900 m diatas permukaan laut dengan curah hujan 2500-400 mm/tahun. Jenis tanah yang disukai adalah latosol, andosol dan regosol yang gembur.
Berdasarkan ukurannya, jahe terdiri dari 3 jenis, yaitu  :
  1. Jahe putih besar yang biasa disebut dengan jahe badak atau jahe gajah, yang memiliki ciri fisik berumbi besar serta gemuk dengan rasa yang tidak terlau pedas, jika dibelah rimpangnya berwarna kuning.
  2. Jahe putih kecil biasa disebut jahe emprit, yang memiliki ciri fisik berumbi agak pipih dengan ukuran  yang lebih kecil daripada umbi jahe gajah, namun memiliki rasa yang lebih tajam (pedas) daripada jahe gajah. 
  3. Jahe merah,  yang memiliki ciri fisik berumbi kecil dengan warna merah dan memiliki rasa yang sangat pedas.
Bagian yang digunakan dari tumbuhan jahe adalah rimpang jahe. Rimpang Jahe Gajah biasa dipakai untuk bumbu dapur dan industri makanan dan minuman, sedangkan jahe emprit dan jahe merah digunakan untuk campuran obat dan jamu tradisional.

Kandungan Kimia dan efek farmakologi
-----------------------------------------------  
Hernani dan Mono Rahardjo, dalam bukunya yang berjudul "Tanaman berkhasiat Antioksidan" mengatakan bahwa kandungan kimia dari rimpang jahe adalah senyawa fenolik seperti shogaol dan gingerol, seskuiterpen zingiberen, zingiberol, kurkumen, sesquiphellandren, zingeron, 6-dehidrogingerdion, gingerglikolipid dan asam organik (asam laurat, palmitat, oleat, linoleat dan stearaf), Vitamin A yang terkandung dalam jahe sebanyak 30 IU dan Vitamin C 4 mg. Selain itu  menurut Drs. Bambang Mursito, Apt., M.Si.,  dalam bukunya yang berjudul "Ramuan Tradisional untuk Pelangsing Tubuh" jahe juga mengandung minyak damar, yang terdiri  dari zingeron  20-60% pati, damar, asam-asam organik, asam malat, asam oksalat dan gingerin.

Prof.H.M.Hembing Wijayakusuma, dalam bukunya yang berjudul "Penyembuhan dengan Jahe" mengatakan sifat kimiawi dari jahe adalah hangat, tidak beracun, berbau khas aromatik, pemberi aroma pada masakan, stimulan, melancarkan sirkulasi darah, peluruh kentut (carminative), peluruh keringat (diaforetik), peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitussive), antimuntah (antiemitic), antiseptik, antiradang (antiinflamatory), menurunkan kolesterol.
Dalam bukunya tersebut diatas Drs. Bambang Mursito, Apt., M.Si, menulis bahwa Efek farmakologi dari rimpang jahe adalah sebagai antiinflamasi.  Selain itu beliau menyatakan bahwa pemberian oral serbuk dari rimpang jahe pada penderita rematik dan penyakit musculoskeletal dilaporkan telah menurunkan tingkat rasa sakit dan pembengkakan. Suatu penelitian di Cina melaporkan bahwa 113 penderita rematik dan sakit punggung kronik merasakan penurunan tingkat rasa sakit, penurunan pembengkakan tulang sendi dan perbaikan fungsi tulang sendi setelah disuntik dengan 5-10 % ekstrak rimpang jahe.

Manfaat Jahe
----------------  
Dari buku pintar saya ternyata terlihat bahwa kegunaan utama dari rimpang jahe adalah untuk menghangatkan badan , memperlancar pengeluaran keringat (diaforetik), obat memar (antiinflamasi), menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) serta menyembuhkan sakit kepala, kolestrol, rematik, sakit gigi dan gigitan ular. Selain itu rimpang jahe juga dapat  menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes, tricophyton rubrum dan Microsporum canis canis.

Menurut Dra.Lucie Widowati, Msi., dalam artikelnya yang ditulis pada Majalah Intisari Menu Sehat, edisi 07/Th.1/2005, salah satu manfaat dari jahe adalah sebagai peluruh kentut, penambah nafsu makan dan meningkatkan vitalitas prial . Jahe didengungkan mampu meningkatkan vitalitas pria , sebenarnya karena jahe mampu melancarkan sirkulasi darah, yang mengakibatkan orang yang mengasupnya merasa lebih sehat dan vitalitasnya meningkat.
Di Arab, Jahe dimanfaatkan untuk afrodisiak sedangkan di Cina jahe dipergunakan sebagai teh.

Menurut Prof.Hembing Wijayakusuma, Jahe berkhasiat untuk pengobatan berbagai macam penyakit, antara lain untuk Sakit ayan/epilepsi, Migrain, Sakit kepala, Asma, Batuk , Perut Kembung, Asam Urat tinggi, impotensi, alegi, radang payudara dan lain-lain.

 
Kawan, ini beberapa resep pengobatan berbahan baku jahe untuk penyembuhan beberapa macam penyakit, yaitu :

1. Gangguan Seksual
  • Frigiditas (gangguan seksual pada wanita), siapkan 15 gr jahe, 1 sendok teh jinten putih, 5 gr lada, 5 gr pulosari direbus dengan air secukupnya, disaring, airnya diminum selagi hangat
  • Impotensi (gangguan seksual pada pria), siapkan 15 gr jahe, 15 gr biji pare kering, 15 gr biji kucai, 20 butir merica, gula aren secukupnya, kemudian rebus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum selagi hangat.

2. Asam Urat Tinggi
  • Siapkan 15 gr jahe, dijus, ditambahkan air matang dan madu secukupnya, diminum.
  • Siapkan 10 gr jahe, 15 gr temulawak, 15 gr kencur diblender dengan air dan madu secukupnya, diminum
3. Masuk Angin
  • Siapkan 10 gram jahe, 1/2 batang serai, 10 gr jinten putih, 10 gr adas, 1 butir biji pala, 10 gr kunyit, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum selagi hangat

4. Keputihan
  • Siapkan 15 gr jahe (dijus), 90 gr daun lidah buaya (dikupas kulitnya, di jus) direbus dengan 200 cc air hingga mendidih, disaring, airnya diminum selagi hangat
  • Siapkan 15 gr jahe (diblender), 20 gr bunga mawar segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum hangat-hangat.

Bagaimana kawan, hebat dan banyak sekali ya kegunaan serta manfaat tanaman jahe bagi kehidupan dan kesehatan kita sehari-hari. Tidak rugi ya kita belajar mengenal lebih dalam tentang Jahe.

Sekian dulu, lain kali kita sambung lagi, ddaaagggg

Wassalamualaikum WW,


Ny.Hj.Imam Hanafi

Belimbing Wuluh

Assalamualaikum WW,


Hai kawan, kali ini saya ingin berbagi ilmu tentang Belimbing Wuluh, itu lho buah yang bentuknya lonjong berwarna hijau dengan rasa yang minta ampun asamnya. tetapi jangan salah kawan, walaupun rasa aslinya asam bukan main, kalau sudah diolah menjadi manisan atau sirup, wuuiih rasanya nikmat dan segar sekali. Yang sudah pernah mencoba pasti deh ketagihan dan selalu ingin menikmatinya lagi.. Selain itu belimbing wuluh  dalam masyarakat kita biasa digunakan untuk tambahan bumbu dalam masakan agar tercipta rasa asam segar yang alami serta agar bau amis ikan hilang atau berkurang.

Kawan, selain digunakan sebagai tambahan bumbu masakan, belimbing wuluh yang rasanya asam ini ternyata menurut buku-buku kesehatan banyak sekali manfaat dan khasiatnya untuk kesehatan kita yaitu antara lain dapat menurunkan kadar kolestrol, mencegah kanker dan memperlancar pencernaan serta masih banyak lainnya.

Nah kawan-kawan pasti penasaran khan ingin tahu lebih lanjut tentang manfaat belimbing wuluh? ayolah kita kenalan sama belimbing yang multi guna ini, setuju khan?  Ayoo lanjutttt....


Mengenal Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
------------------------------------------------------------  
Belimbing Wuluh  termasuk famili Oxalidaceae. Belimbing wuluh adalah salah satu jenis tanaman tahunan dan berkayu keras. Tinggi pohonnya bisa mencapai 10-12 meter. Tanaman belimbing wuluh cocok ditanam di tempat yang cukup terkena sinar matahari dan dapat tumbuh hingga ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. 
Tanaman belimbing wuluh mempunyai daun yang kecil berhadap-hadapan, bentuknya bulat telur dengan bagian bawahnya berbulu halus, tersusun dalam tangkai daun, bersirip genap dan tumbuh di ujung cabang atau ranting. 
Bunga belimbing wuluh bentuknya seperti bintang dengan warna merah muda keunguan. Sedangkan buahnya berbentuk bulat lonjong sebesar ibu jari, dan bergelantungan di rangkaian buah yang tumbuh di batang atau dahan. Buah yang masih muda berwarna hijau dan yang telah matang tampak kekuning-kuningan dengan rasa asam.

Belimbing wuluh di masyarakat Aceh dikenal sebagai Limeng atau selemeng untuk masyarakat Gayo. Adapun masyarakat batak menyebut dengan asom belimbing atau balimbingan, di Madura disebut bhalimbing bulu, orang Halmahera menyebut malibi sedangkan orang Bugis menyebut dengan calene.
Dalam bahasa Philipina belimbing wuluh disebut dengan kamias, sedangkan dalam bahasa Inggris ditulis dengan bilimbi atau cucumber tree.

Kandungan Kimia Belimbing Wuluh dan Manfaatnya
----------------------------------------------------------------  
Kandungan kimia buah belimbing wuluh  antara lain saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida dan kalium sitrat. Adpaun batangnya mengandung saponin, tanin, glukocide, kalsium oksalat, sulfur, dan asam format. Sedangkan daunnya mengandung tanin, sulfur, asam format dan perokside.

Ir.W.p. Winarto & Tim Lentera, dalam bukunya " Memanfaatkan Tanaman Sayur untuk Mengatasi Aneka Penyakit" menyatakan bahwa , dalam 100 gram buah belimbing wuluh terkandung 36 kalori. Buah ini juga kaya akan protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi dan air. Disamping itu, terkandung juga beberapa vitamin,  seperti vitain A,B dan C. Kandungan tersebut bermanfaat untuk mengobati diabetes mellitus, rematik, hipertensi, gondongan (beguk), cacar air, wasir, demam, menurunkan kadar kolestrol, mencegah kanker dan memperlancar pencernaan.

Adapun menurut Dr. Setiawan Dalimartha dalam bukunya "36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolestrol " , berdasarkan sifatnya belimbing wuluh rasanya asam dan bersifat sejuk. Khasiatnya untuk melancarkan pengeluaran empedu, anti radang, pereda nyeri (analgesik) dan astrigen. Belimbing wuluh mengandung saponin, flavonoida dan banyak mengandung kalsium oksalat. Menurut beliau salah satu manfaat dari belimbing wuluh untuk kesehatan adalah dapat menurunkan kolestrol.  Tetapi untuk penderita saki maag dan kencing batu jangan menggunakan resep ini karena asam dan banyak mengandung kalsium oksalat. 

Sedangkan dalam farmakologi Cina, belimbing wuluh dikenal mempunyai banyak khasiat, diantaranya dapat menghilangkan rasa sakit, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, dan peluruh kencing.

Waduh banyak sekali manfaat dari belimbing wuluh yang kecil mungil ini ya kawan, ..

Kawan agar tidak lupa, catat ya beberapa resep belimbing wuluh untuk kesehatan kita, untuk resep yang lainnya , di lain waktu saja ya saya beritahu.


Resep Untuk Kolestrol : 
-------------------------------  
Buah belimbing wuluh dicuci sampai bersih, lalu diiris tipis-tipis atau diparut dan diperas. Tambahkan air matang sampai 50 ml, lalu minum sekaligus. Lakukan hal ini 3 kali sehari, masing-masing 50 ml.

Resep Untuk Peluruh Dahak
----------------------------------   
Ambil segenggam daun, segenggam bunga dan 2 buah belimbing wuluh. Cuci bersih kesemuanya lalu direbus dengan 2 gelas air bersama gula batu secukupnya hingga tersisa 1 gelas. setelah dingin disaring lalu diminum sehari 2 kali 

Sekian dulu ya kawan, sampai jumpa di entri saya berikutnya, daaggg....

Wassalamualaikum WW, 

Ny.Hj.Alicce Hanafi

Kamis, 22 April 2010

Jeruk Nipis

Assalamualaikum WW, 

Hai kawan, selamat berjumpa kembali. Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang Jeruk Nipis atau kalau di Jawa biasa disebut dengan Jeruk Pecel.

Jeruk Nipis ini biasa dipakai untuk untuk bumbu dapur seperti untuk menghilangkan bau amis pada ikan atau untuk penambah rasa pada sambal dan masakan lainnya. Selain itu kita juga mengenal jeruk nipis sebagai minuman segar baik yang dingin maupun yang panas. Secara Tradisional jeruk juga dipakai sebagai obat batuk maupun obat pelangsing.

Waduh banyak banget ya kegunaan dan khasiat jeruk nipis. Menurut beberapa buku kesehatan yang saya baca, selain hal-hal tersebut diatas ternyata jeruk nipis juga mempunyai khasiat-khasiat yang lain lho. Ingin tahu apa saja khasiat jeruk nipis, yuuk kita mulai membahasnya, setuju khan???

Mengenal Jeruk Nipis
------------------------ 
Selain di Indonesia jeruk nipis juga dikenal di Negara belahan dunia lain seperti Amerika maupun di Eropa. Asal usul dan penyebaran jeruk nipis katanya sih berasal dari India Utara yang berbatasan dengan  Myanmar atau di Malaysia bagian utara. Tapi ada juga yang bilang bahwa jeruk nipis itu asalnya dari kepulauan di Asia Tenggara.

Jeruk nipis kalau di Madura di sebut dengan jeruk durga, di Sumatera Barat disebut dengan Limau Kapeh, di Malaysia disebut Limau Asam, sedangkan di Eropa dan Amerika biasa disebut dengan lime, sour lime, ataupun common lime

Jeruk nipis di Indonesia memiliki ciri-ciri pohonnya tumbuh sebagai pohon kecil bercabang lebat, tetapi tak beraturan. tajuknya selalu hijau dan tinggi pohonnya berkisar antara 1,5 sampai dengan 5 meter. Rantingnya berduri pendek, kaku dan tajam. Daunnya selang-seling, berbentuk jorong sampai bundar dan berukuran (4-8) cm x (2-5) cmm. Pinggiran daunnya bergerigi kecil dan tangkai daunnya bersayap sempit. Buah jeruk nipis bentuknya bulat sampai bulat telur dengan diameter sekitar 3-6 cm dan buah jeruk nipis kalau masak berwarna kuning, jika masih hijau pertanda belum masak. Permukaan buah jeruk nipis memiliki kelenjar yang banyak sekali.

Daging buah jeruk nipis bersegmen. Segmen buahnya berdaging hijau kekuning-kuningan dan mengandung banyak sari buah yang beraroma harum. Sari buahnya asam sekali dan  sari buahnya yang sangat asam berisi asam sitrat berkadar 7-8 % dari berat daging buah. Ekstrak sari buahnya sekitar 41 % dari bobot buah yang sudah masak.


Sifat dan kandungan Kimia jeruk Nipis
----------------------------------------------- 
Menurut Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma dalam bukunya yang berjudul " Penyembuhan dengan Jeruk", sifat kimiawi dari jeruk nipis adalah rasa asam, dingin, dan kelat yang berkhasiat untuk menurunkan panas/demam (antipiretik), antibatuk (antitussive), menghilangkan rasa sakit (analgetic) dan pecahar (laxant). Adapun kandungan kimia yang terdapat pada jeruk nipis antara lain adalah : asam sitrat, minyak atsiri citral, limonen, linalin asetat, geranil asetat, vitamin B1, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi  dan lainnya.

Berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan yang dikeluarkan oleh Lembaga Makanan  Rakyat Departemen Kesehatan seperti dikutip oleh B. Sarwono dalam bukunya "Khasiat & Manfaat Jeruk Nipis", dalam setiap 100 gram jeruk nipis mengandung 86,0 gr air, 0,8 gr protein, 0,3 gr lemak, 12,3 gr karbohidrat , 40 mgr kalsium, 22 gr fosfor, 0,6 mg zat besi, 0,04 mg vitamin B1, 27 mg vitamin C dan 37 kalori energi. bagian yang dapat dimakan sekitar 76 % dari bobot keseluruhan.
Selain itu menurut hasil analisis di Thailand, per 100 gr bagian buah yang dapat dimakan, komposisinya terdiri atas : 91 gr kandungan air, 0,5 gr protein, 2,4 gr lemak, 5,9 gr karbohidrat, 0,3 gr serat, 17Si vitamin A, 46 mg vitamin C, dan sekitar 150 kj nilai energi.

Manfaat Jeruk Nipis
------------------------ 
Jeruk nipis menurut buku-buku kesehatan yang saya baca bermanfaat untuk obat, menjaga kesehatan dan juga untuk perawatan kesehatan.  Mulai dari influenza, demam, pusing, mual, batuk, radang saluran nafas, asma, radang amandel, pegel linu, tekanan darah tinggi, batu empedu, radang usus buntu, keputihan, haid tidak teratur, menurunkan berat badan, jerawat, menghilangkan bau badan dan lain-lain. Pokoknya banyak deh kawan.

Kawan ini saya berikan beberapa resep obat dengan bahan dasar jeruk nipis berdasarkan buku-buku kesehatan yang saya baca dan saya punya antara lain :

Tekanan darah tinggi
------------------------ 
 1 buah labu siam diblender. Tambahkan dengan perasan 2 buah jeruk nipis lalu diminum, lakukan secara teratur

Pegal linu
-----------  
10 gr jahe. 10 gr temulawak, gula merah secukupnya,  direbus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc, disaring dan tambahkan air perasan 2 jeruk nipis  dan diminum

Keputihan
------------ 
60 gr daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya, 30 gr kunyit, direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan tambahkan air perasan 2 buah jeruk nipis dan diminum

Perut tidak kendor
--------------------- 
Agar perut tidak kendor sehabis melahirkan, buat ramuan sebagai berikut : Kapur sirih dicampur dengan jeruk nipis, minyak kayu putih kemudian oleskan ke perut setiap pagi dan sore

 Untuk melangsingkan
-------------------------- 
Sebutir jeruk nipis yang telah masak, kuning dan agak besar ukurannya, dibelah lalu diperas air buahnya. seduh dengan air apanas sampai menjadi satu gelas. Setelah dingin air jeruk diminum. Lakukan dua kali sehari minumnya,  badan yang agak gemuk, dapat dibuat lebih langsing karena keasaman jeruk nipis bersifat melarutkan lemak dan membuangnya keluar tubuh.
Namun, penderita penyakit lambung dilarang meminumnya.

Bagaimana kawan, banyak banget ya manfaatnya, nah bisa dicoba tuh resepnya.
Sudah dulu ya, lain kali kita berjumpa lagi, ddaaagggg

Wassalamualaikum WW, 




Ny.Hj.Alicce Hanafi

Minggu, 11 April 2010

Temulawak

Assalamualaikum WW,

Hai kawan, selamat berjumpa kembali dengan saya. Masih menunggu entri-entri saya mengenai tanaman herbal khan? pasti lah yauw he...he...

Kawan, hari ini saya ingin berbagi ilmu tentang tanaman Temulawak.
Dalam kehidupan kita sehari-hari terutama di daerah Jawa, Tanaman temulawak biasanya dijadikan sirup yang rasanya manis, segar apalagi jika diminum disiang hari yang panas dengan ditambah dengan es batu, sruuuppp waduh nikmatnya.......

Tetapi kawan temulawak selain segar untuk dijadikan sirup ternyata juga banyak mengandung zat-zat yang berkhasiat sebagai obat. Ingin tahu apa saja khasiat dari temulawak, yook mari kita mulai mengenalnya....

Mengenal Tanaman Temulawak
--------------------------------------  
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxh.) termasuk dalam famili Zingiberaceae. Temulawak  tumbuhnya berumpun.dan termasuk tanaman berbatang basah. Tingginya dapat mencapai 2,5 m.  Daunnya berbentuk memanjang , berwarna hijau tua dengan garis cokelat keunguan. Bunganya langsung keluar dari rimpang dan berwarna merah, kelopak hijau muda sedangkan pangkal bunga bagian atas berwarna ungu. Mahkota bunga berbentuk tabung yang berwarna putih kemerah-merahan atau kuning. Panjang tangkai bunganya 1,5-3 cm.   

Temulawak tumbuh liar di hutan maupun di pekarangan dan tumbuh subur pada tanah-tanah gembur. Temulawak termasuk jenis temu-temuan yang berbunga terus menerus. Bagian yang dipanen dan dipergunakan adalah rimpang yang beraroma tajam dengan daging rimpang berwarna jingga.  Rimpang induk berbentuk bulat dan disampingnya terbentuk 3-4 rimpang tambahan atau rimpang cabang yang memanjang. Panen dapat dilakukan pada umur 7-12 bulan setelah tanam atau keadaan daun telah menguning dan gugur. Sedangkan perbanyakan tumbuhan temulawak dengan rimpang yang sudah tua.

Kandungan kimia Temulawak dan Khasiatnya
------------------------------------------------------------
Menurut buku-buku kesehatan yang saya baca antara lain buku berjudul "Penyembuhan dengan Temu Lawak" karangan Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma dan buku berjudul "Tanaman Berkhasiat Antioksidan" karangan Hernani - Mono Rahardjo,  rimpang temulawak mengandung pati, zat warna kuning kurkuminoid (yang terdiri dari 2 komponen yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin) serta minyak asiri. Pati merupakan komponen terbesar dalam temulawak, sekitar 29-34 %. Pati ini adalah jenis yang mudah dicerna sehingga baik untuk makanan bayi atau makan orang yang baru sembuh dari sakit.

Kandungan kimia minyak asiri dalam rimpang temulawak antara lain feladren, kamfer, turmerol, tolilmetilkarbinol, ar-kurkumen, zingiberen, kuzurenon, germakron, beta-tumeron dan santorizol yang mempunyai limpahan tertinggi (40%)

Rimpang temulawak berbau aromatik, pahit, dan agak pedas . Menurut Prof.Hembing, rimpang temulawak berkhasiat sebagai peluruh haid (emenagogum), perangsang keluarnya ASI (laktagoga), peluruh kemih (diuretik), anti radang (anti-inflamasi), menurunkan panas (antipiretik), menghilangkan rasa sakit (analgetik), penurun kolestrol. pelindung terhadap hati (hepatoprotektor) antihepatotoksik, memperlancar pengeluaran empedu (kolagum), anti bakteri, dan sebagai tonikum.

Secara traditisional, temulawak banyak digunakan untuk megobati diare, disentri, wasir, bengkak karena infeksi, eksema, cacar, jerawat, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan, kejang-kejang, radang lambung, kencing darah, ayan dan kurang darah.

Wah..wah hebat ya kawan si temulawak ini, bisa mengobati dan menyembuhkan berbagai macam penyakit.  tetapi walaupun banyak manfaatnya jika untuk pengobatan harus diperhatikan cara-cara penggunaannya, yaitu :
  1. Sebelum pemakaian, temulawak harus dicuci bersih dan dikupas dahulu kulitnya. begitu juga dengan bahan-bahan lainnya apabila ada campurannya harus dicuci bersih terlebih dahulu.
  2. Bagi penderita gangguan ginjal, dilarang untuk memanfaatkan temulawak mentah. sebaiknya temulawak direbus atau diseduh dengan air panas
  3. Jika ingin mengkonsumsi air perasan temulawak, air perasan harus disaring dan diendapkan terlebih dahulu agar tepungnya tidak ikut terminum
  4. Wanita hamil disarankan untuk tidak memanfaatkan tumbuhan temulawak
  5. Preskripsi pengobatan dengan temulawak sebaiknya dilakukan secara kontinyu untuk mencapai efektivitas pengobatan

Kawan, dari beberapa buku pintar saya he...he... plus browsing di internet, saya ada beberapa resep temulawak untuk pengobatan. Ini kawan, beberapa resep pengobatan tanaman temulawak untuk menyembuhkan penyakit, antara lain :
  
1. Untuk pengobatan sakit Kuning 
  • 30 gram temulawak dicuci bersih dan dihaluskan, diperas dan disaring + 100 cc air panas + madu, diinum 
2. Untuk pengobatan batu empedu
  • 30 gr temu lawak diiris-iris, direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 150 cc, airnya ditambahkan air perasan jeruk lemon/jeryk sitrun, diminum
3.Untuk pengobatan penyakit sembelit / susah buang air besar
  •  5 gram bubuk temu lawak diseduh dengan 200 cc air mendidih, tambahkan madu, diminum. lakukan 2 kali sehari 
4. Untuk penyakit haid tidak lancar
  • 25 gr temulawak + gula merah secukupnya, dipotong-potong, direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum
5. Untuk penyakit bau badan
  • 20 gr temulawak + gula aren secukupnya, diiris-iris, direbus dengan 200 cc air hingga mendidih, disaring airnya diminum
Sekian dulu ya kawan, sampai jumpa di entri-entri saya selanjutnya

Wassalamualaikum WW, 


Ny.Hj.Alicce Hanafi